Total Tayangan Halaman

Jumat, 07 September 2012

Ketika Q Jalani waktu setiap detik


Setiap detik q perhatikan langkah demi langkah yang berkelakar akan waktu
aku diam ketika banyak hal menyudutkan aku
diam ku bukan karen aku kalah
namun aku letih berlisan hampa tanpa arah

aku tak pernah menolak terlahir sebagai kehendak yang telah diaturNYA
sekalipun aku menolak,.....
aku hanya meminta untuk menjadi yang lebih baik sekalipun bukan yang paling baik
aku muak akan ambigu rasa dalam keramahan

jangan menyalahkan siapapun juga
aku mulai mengerti kata ini lenyapkan jenuhku
ini mau kita mereka tak perlu tahu apa yang kita mau
bila jengah memeluk hati
biarkan hanya ada angan yang meneriakan lengah

ketika ku jalani waktu disetiap detik
aku pun memahami
cinta mu itu hanya sebuah masalah waktu
dan kita berada pada titik yang salah
karena selalu menyamakan segala hal dengan masa lalu
sedangkan artikulasi masa lalu mengcopy hidupnya pada bahagia diatas derita orang lain.

dan refleksi kata menjadi bumerang yang menakutkan
disalahkan dan menyalahkan
sahabat karib bukan jaminan menjatuhkan perlahan
tapi ia dengan mudah membunuh tanpa hati
itulah waktu mampu mengubah apa saja.

Puisi Rindu Untuk Kekasih


Pada malam ketika rembulan mengikat janji bintang
Ijinkan kutanam mawarmu di taman mimpi
Di lembah cinta yang dibingkai pelangi

Esok ketika kau terjaga
Ceritakan padaku tentang taman bunga kita
Tentang dua hati yang lebur jadi satu
Tentang matahari keabadian yang merangkak perlahan
Tentang kerinduan yang terus menggelora
Tentang cinta yang tanpa jeda
Tentang sejuta kupu-kupu kerinduan

Gelora cinta bagai ombak mencium pantai
Tiada kenal lelah mereka berpagutan

Tapi kasihku …..
Kerinduan ini rasanya mencekik jiwa
Aku lelah mencumbui perihnya kerinduan

Ingin kutelan waktu
Agar aku bisa segera membelai wajahmu
Membiarkanmu bersandar di bahuku
Berbagi kegelisahan dan keresahan
Mengurai beban yang menggantung
Merasai detak jantungmu

Ingin kubisikkan pelan ke telingamu
Puisi indah tentang kehidupan
Kebahagiaan yang ingin kita rengkuh
Tentang cita-cita dan harapan
Tentang indahnya salju keabadian
tentang hangatnya mentari yang merekah

Ah kasihku …
Betapa aku tak bisa berhenti mencintaimu dan Merindumu