Filosofi Hati
Hati memiliki sensor rasa
yang peka apalagi bila telah sekali dilukai maka ia akan membekas dengan utuh
bagai mengukir nama diatas batu begitu pula hati yang terluka.
Rasa sayang yang
dikhianati akan menimbulkan kebencian yang membuatmu merasa ingin pergi menjauh
saja dari yang namanya cinta sebelum menikah, tidak ada yang melarangmu bahkan
Allah senang melihatmu tanpa pacaran karena untuk apa pacaran hanya
meningkatkan pertumbuhan benih-benih maksiat baru yang terus gencar dilakukan
manusia.
Seperti menjamurnya menu
makanan baru yang membuatmu kebingungan begitu juga dengan pilihan jodoh yang
telah allah siapkan meski belum sempat dipertemukn denganmu. Jangan minder
jomblo masalah hatimu hanya allah yang tahu seperti apa kamu saat ini.
Sebenarnya gak punya pacar itu gak akan membuatmu mati ditempat kok, malah kamu
bebas berekspresi supaya dapat berkaca dari kejadian pacaran dari mulai yang
biasa sampai yang luar biasa.
Mengemas cerita tentang
pacaran gak akan ada habisnya dari A sampai Z hanya selalu saja menyisakan
kisah yang pahit dan membuatmu berhenti sejenak memilah pacar yang belum halal
untukmu.
Seharusnya bersahabat aja
dulu jodoh itu gak akan kemana. Jangan galau dan jangan takut gak kebagian
jodoh karena jodohmu masing-masing sudah terbungkus rapi sebagai kado special
dari allah.
Jangan kenal allah
diwaktu susah aja tapi kenalilah allah diwaktu kau sedang bahagia agar ketika
kau susah allah mengenalimu J semua ini teras begitu menakjubkan.
Patah hati mengajarkan
kita untuk menunggu orang yang tepat sebagai jodoh kita. So,bersabarlah serta
ikhlas menjalani hidup ini dengan penuh rasa syukur. Subhanallah bisakah kau
menertawakan banyaknya masalah yang
terjadi didepan matamu bahkan kau mengalaminya sendiri. Membuatmu bangkit dari
keterpurukan yang memporak porandakan harapan, mimpi dan impianmu hingga banyak
orang yang berpikir untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang tidak
sesungguhnya.
Super sekali yaa pacaran
ini hingga membuat banyak kaum muda merasa dirinya tiada guna lagi hidup
didunia ini bila sang pujaan hati pergi meninggalkan dia. Padahal diluar sana
masih banyak yang masih menanti cinta halalmu sebagai pengabdianmu kepada
suamimu kelak. Jangan bodohi diri dengan mencintai seseorang yang belum tentu
akan membina rumah tangga nantinya.